Batam (KEPRI)-Seruan calon Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H Muhammad Rudi (HMR), mengajak tim pemenangan, relawan, simpatisan, dan masyarakat selalu kompak untuk menuju kemenangan pada pilkada pada Tanggal 27 Nopember 2024 ini.
Hal itu diungkapkan HMR dalam acara Closing Kampanye Terbuka sekaligus Koordinasi Tim Pemenangan dan Apel Siaga Saksi dan Satgas Tempat Pemungutan Suara (TPS), untuk Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri HMR, dan H Aunur Rafiq (Rudi- Rafiq), di Harmoni One Hotel, Batam center, Batam, Sabtu (23/11/2024).
“Bapak/ ibu, terima kasih banyak atas keseriusan kita dari awal menghadapi permasalahan hingga hari ini. Kalau dibilang capek memang kita capek, kalau dibilang lelah memang kita lelah. Tapi tanamkan di hati masing- masing bahwa kemenangan adalah milik seluruh rakyat Provinsi Kepri,” ujar HMR.
Bahkan pada kesempatan ini, HMR yang didampingi Rafiq, telah menyerahkan nasibnya kepada para saksi yang memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga suara di TPS di seluruh Kepri.
“Kita jaga dan kawal kemenangan, satu suara Rudi- Rafiq tidak boleh hilang. Tidak usah menanggapi isu- isu di media sosial karena akan merugikan diri sendiri dan merusak hubungan kita semua,” terang HMR.
Memang diketahui, hasil survey per 31 oktober 2024, dari Lembaga Survey Indonesia dan Konsepindo, menunjukan Paslon Rudi- Rafiq unggul 10 persen lebih, atau 46,90 persen untuk Rudi- Rafiq berbanding dengan 35,85 persen paslon lainnya.
“Kami titip kemenangan ini untuk bapak/ibu semua. Kami tidak akan lupa atas kerja dan perjuangan bapak/ibu untuk kemajuan Provinsi Kepri. Kami sampaikan lagi, bahwa kemenangan adalah milik kita semua, rakyat Provinsi Kepulauan Riau,” ujarnya.
Selain itu, HMR mengatakan, saat menjadi gubernur hal yang paling utama yang akan dilakukan adalah untuk membenahi Ibu Kota Provinsi Kepri, Kota Tanjungpinang.
Dalam dua tahu pertama memimpin, HMR memastikan masyarakat sudah bisa melihat perubahan untuk Ibu Kota Tanjungpinang.
“Kota Tanjungpinang merupakan Ibu Kota Provinsi Kepri yang akan kami benahi pertama. Kami tak ingin pembangunan Kota Batam sudah selesai, tapi Kota Tanjungpinang belum juga dibangun. Kami ingin Kota Tanjungpinang tidak terlalu jauh ketinggalan dari Kota Batam,” katanya. (sur/rd)
Komentar