Tanjungpinang – Warga Tanjungpinang menyerbu SPBU Km 7, pada Selasa (5/9), saat mengetahui adannya operasi pasar Gas Elpiji 3 Kg.
Agar tidak berebutan, petugas kemudian mengarahkan warga mengantri untuk mendapat gas bersubsidi itu.
Sejumlah warga yang dikonfirmasi, mengaku kesulitan mendapatkan gas 3 Kg dalam beberapa hari ini. “Disejumlah agen resmi (Gas Elpiji 3 Kg) juga kosong,” kata Sembiring, warga Jalan Kijang Lama, yang ikut antri.
Kelangkaan Gas bersubsidi ini sangat dirasakan pada puncak perayaan Idul Adha, Jumat (1/9) kemarin.
Menghilangnya si Melon disejumlah agen penjualan resmi diwilayah kota Tanjungpinang, sempat menjadi sorotan media massa.
Sebelumnya Pemerintah kota Tanjungpinang, menjamin pasokan akan kembali optimal pada Sabtu (2/9) dan dan Minggu (3/9). Hari libur Idul Adha, pada Jumat (1/9), dijadikan alasan mendasar terjadinya kelangkaan.
Hal itu disampaikan Kasubag Humas Pemko Tanjungpinang, Elvi Arianti ketika menanggapi kelanggkaan LPG 3 Kg yang mulai disorot media.
“Kondisi (kekosongan elpigi 3 Kg) ini disebabkan (distribusi) pasokan yang seharusnya di-supply hari Jum’at (1/9) karena libur diganti supply-nya hari Sabtu (2/9),” jelas Evi, Sabtu (2/9) saat meneruskan informasi Disperindag kota Tanjungpinang.
“Namun dari hasil koordinasi dengan Pertamina, supply (Lpg 3 Kg) akan kembali dioptimalkan mulai hari ini, Sabtu (2/3) hingga Minggu (3/9),” tambahnya yang dilayangkan di Group WA Mitra IWO Tanjungpinang.
Atas kelangkaan ini, kata Evi, Pihak Disperindag, telah melakukan pemantauan pasokan Elpiji 3 dibeberapa lokasi.
Seperti di SPBU batu 10, pangkalan di batu 6 dan pangkalan lain disekitar Tanjungpinang Timur.
“Elpigi 3 Kg (disemua tempat itu) kosong ,” sebut Evi.
Kemudian, lanjutnya, hal sama juga terjadi di pangkalan SPBU Batu Hitam, wilayah Wiratno, Batu 10, Bukit Cermin dan Kampung Baru.
Apa yang disampaikan Evi bahwa pasokan akan kembali optimal, dua hari kemudian, berbanding terbalik dengan kenyataan.
Pasalnya, hingga hari ini Selasa (5/9) kelangkaan LPG 3 Kg masih terjadi. warga masih menyerbu dan antrian panjang saat membeli gas bersubsidi itu di SPBU Km 7.(gor/ringgo)
Komentar