oleh

Ketua DPRD Prov.Kepri Angkat Bicara Mengenai Inciden di RSUD Raja Ahmad Thabib

Ketua DPRD Prov.Kepulauan Riau, Jumaga Nadeak.SH, (foto:Ringgo)

Seputarkepri.co.id,Tanjungpinang – Ketua DPRD Prov.Kepulauan Riau, Jumaga Nadeak menjelaskan kepada awak media seputarkepri.co.id, Jumat (03/11/2017), politisi dari PDIP ini terjadinya Inciden di RSUD Raja Ahmad Thabib Prov.Kepulauan Riau, yang ditangani dr Fitri Ashadi  dokter spesialis penyakit dalam ini yang mana Alfonso Situmeang, pasien gangguan ginjal atau menjadi Korban inciden tindakan operasi, yang sudah beredar di media online dan cetak.

Jumaga menjelaskan, saya cuma memberikan himbauan kepada seluruh paramedis dan tenaga medis agar kedepan, pihak RSUD terkait untuk mengutamakan mekanisme standar operasional pekerjaan (SOP ), karena harus dengan lebih hati-hati lagi, “jelasnya.

Dr.Afrizal Dachlan, (foto:Ringgo)

Senada dengan Dr.Afrizal Dachlan, Anggota DPRD Prov.Kepulauan Riau Anggota Komisi IV bidang pendidikan dan kesejahteraan ini, menuturkan bahwa inciden yang terjadi di RSUD Raja Ahmad Thabib
Saya kira sudah sesuai prosedur, karena sebelum dr Fitri Ashadi mengambil tindakan operasi sudah memberitahukan kepada pasien untuk langkah-langkah penanganannya.

Mantan ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prov.Kepulauan Riau 2 periode ini menambahkan semua sudah disampaikan dan dilakukan info konsen yang artinya pihak keluarga sudah membuat perjanjian untuk tindakan paramedis dan disetujui oleh  keluarga pasien.

Afrizal menambahkan, terjadinya lepas kawat wayer di tubuh pasien  sudah dilakukan penanganan sesuai ketentuan Mediolisa, dan sekarang pasien sudah mulai berangsur-angsur pulih,
Alfonco Situmeang (pasien) sebelum di Mediolisa atau dipasang alat kedalam badannya kelalain dr Fitri sudah sesuai prosedur, memang  pada waktu itu pasien lemah, untuk inciden tersebut dan penanganan itu menjadi tanggungjawabnya, “tutupnya.

Penulis : Ringgo

Editor  : Wijaya Siringorongo

 

Komentar

News Feed