Seputarkepri.co.id, TANJUNGPINANG – Untuk meningkatkan minat baca masyarakat Kota Tanjungpinang, khususnya bagi para pelajar dan mahasiswa. Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Tanjungpinang mendirikan Rumah Baca Pantai dengan model rumah kaca.
Rumah baca pantai atau yang disebut juga Rumah Pintar ini, terletak persis dibelakang Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tanjungpinang. Rumah pantai ini didesain dengan konsep dinding kaca disekelilingnya, sehingga para pengunjung perpustakaan dapat menangkap luas panorama keindahan laut, rumah-rumah pesisir, ditambah lagi dengan pesona Pulau Penyengat Indrasakti.
Senin yang lalu, Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Drs. H. Raja Ariza, MM, meresmikan pemakaian rumah baca pantai, yang ditandai dengan pemotongan pita.
Penjabat Wali Kota, Raja Ariza menyampaikan rumah baca pantai ini merupakan inovasi yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Tanjungpinang. Kedepan, kita akan terus mendorong pembangunan rumah baca di pinggir laut, karena rumah baca pantai ini merupakan ciri khas perpustakaan di pinggir laut yang ada di Kota Tanjungpinang.
“ Kalau kita lihat, rumah baca pantai ini ada view laut, bahkan keindahan laut. Bangunannya pun berada dihadapan Pulau Penyengat, Pulau Paku, dan wilayah pesisir Teluk Keriting. Kala itu, sepanjang pantai ini merupakan aktivitas sejarah Kerajaan masa lalu. Tentunya, keberadaan rumah pantai ini sangat kita dukung, supaya dapat menarik kunjungan dan minat baca masyarakat, terutama anak-anak sekolah dan mahasiswa “, ujarnya
Sampai Juni 2018 ini, lanjutnya, jumlah pengunjung perpustakaan sudah mencapai 18.000 lebih, dan 2017 lalu, jumlah pengunjung perpustakaan mencapai 38.000, dari target kunjungan sebanyak 30.000,” Alhamdulillah, sampai saat ini jumlah pengunjung perpustakaan sudah cukup baik. Dan tahun lalu, jumlah pengunjung perpustakaan telah mencapai target, bahkan telah melampaui dari target kami “, ungkap Wali Kota.
Meski begitu, kita akan terus berupaya meningkatkan kualitas Perpustakaan, baik secara manual maupun berbasis IT. Kedepan, kita juga bisa berusaha membangun sistem online, supaya sistem Perpustakaan dan Arsip yang kita miliki bisa terhubung secara online dengan Perpustakaan Nasional dan Perpustakaan daerah lainnya.
“ Yang jelas rumah pantai ini merupakan rumah pintar, bagaimana kita menjadikan anak-anak, mulai dari tingkat Paud, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, dan juga masyarakat bisa memanfaatkan rumah baca pantai ini untuk menambah wawasan. Karena itu, ia himbau masyarakat Kota Tanjungpinang untuk berkunjung ke rumah baca yang berada dipinggir laut ini “, ajaknya
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Drs. H. HZ Dadang, AG, menjelaskan pihaknya telah lama berkoordinasi dan bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip, yang memang juga memiliki Perpustakaan Keliling. Kita minta, setiap hari perpustakaan keliling dapat mengunjungi sekolah-sekolah. Disamping itu juga, kita telah membuat jadwal khusus bagi sekolah-sekolah untuk mengunjung Perpustakaan.
“ Untuk sekolah-sekolah yang mengunjungi Perpustakaan, kita minta, setiap bulannya direkap oleh Dinas Perpustakaan. Nantinya, bagi sekolah yang terbanyak mengunjungi Perpustakaan akan kita berikan reward. Dengan kerjasama ini, diharapan tidak ada lagi sekolah-sekolah yang tidak pernah berkunjung ke Perpustakaan “, pungkasnya
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tanjungpinang, Drs. H. Wan Samsi, menjelaskan rumah baca pantai dengan konsep rumah kaca ini didirikan, supaya Perpustakaan ini memiliki daya tarik tersendiri. Terlebih lagi, pengunjung bisa melihat view laut dengan pemandangan pulau Penyengat dan lalu lintas kapal sebelum merapat ke dermaga.
Sehingga diharapkan, rumah baca pantai ini adalah inovasi satu-satunya secara nasional, dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat, dengan daya tarik ini juga, bisa meningkatkan kunjungan ke Perpustakaan. Selain itu, rumah baca pantai ini sudah menyediakan fasilitas kursi roda dan aksesibilitas penyandang disabilitas. Tak hanya itu, Perpustakaan ini juga menyediakan fasilitas ruang khusus laktasi (menyusui) dan bermain anak.
“ Alhamdulillah, fasilitas dan sarana yang ada di Perpustakaan dan Arsip kita sudah lengkap, mulai dari perangkat lunak, perangkat keras, hingga fasilitas lainnya yang dibutuhkan para pengunjung. Saat ini, kita sedang berusaha melakukan proses online ke Perpustakaan Naional, artinya melaui sistem ini kita bisa meningkatkan pelayanan, tidak saja melalui online, tapi juga secara manual “, terangnya
Untuk jam layanan Perpustakaan rumah baca pantai ini, lanjut Wan Samsi, akan dibuka dari Senin s.d Sabtu, mulai pukul 08.00 Wib – 16.30 Wib. Mudah-mudahan, dengan inovasi dan upaya yang kita lakukan ini dapat meningkatkan minat baca masyarakat dan kunjungan ke perpustakaan.
“ Data 2017 lalu, tercatat jumlah pengunjung perpustakaan sudah melampaui target, dari 30 ribu target, sudah mencapai 38 ribu lebih, artinya sudah mencapai 126 persen. Sedangkan sampai Juni 2018 ini, jumlah kunjungan ke perpustakaan sudah mencapai 18.870 kunjungan, sedangkan target kita sebanyak 33 ribu, berarti kita sudah mencapai 57 persen untuk kunjungan tahun ini “, ungkapnya.
Peresmian pemakaian rumah baca pantai ini, turut dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Mayarakat, Ahmad Yani, serta Kepala Sekolah. (diskominfo)
Laporan: Krisna
Komentar