SEPUTARKEPRI.CO.ID, PALMATAK, ANAMBAS-Sejumlah masyarakat Kecamatan Palmatak mengalami kesulitan dalam melakukan komunikasi via telepon seluler yakni 2 G, hampir satu bulan dialami, diketahui Palmatak sebagai transitnya para wisatawan, investor dan para pejabat dari ibukota Indonesia menuju Anambas.
Lemahnya jaringan telepon tersebut berdampak ke beberapa desa diantaranya Desa Payalaman, Desa Payamaram, Desa Teluk Bayur, Desa Batu Ampar dan Desa Matak yang ada di Kecamatan Palmatak.
“Sulit sekarang untuk melakukan telepon bang, kami juga tidak tahu apa penyebabnya. Hampir satu bulan inilah kejadiannya,” kata salah satu warga Palmatak ketika di tanyai oleh awak media, Kamis (4/10).
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Anambas dari fraksi PDIP dapil Palmatak, Yusli Yunus mengatakan, kita telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Komunikasi Informasi Anambas, dan mereka telah melakukan secara maksimal. Hal itu tentu ada mekanisme dan peraturan yang berlaku dan kewenangan kita terbatas bang,” kata Yusli.
“Kebijakan terkait hal itu ada di pihak provider, tapi saya telah melakukan komunikasi dengan pihak provider bersama dengan dinas Kominfo. Dalam waktu dekat saya meminta segera di lakukan perbaikan,” ucap Yusli.
Pentingnya telekomunikasi terhadap masyarakat sangat di butuhkan dan itu karena Palmatak adalah tempatnya transit investoror baik dari dalam negeri bahkan luar negeri,” ujarnya.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Kominfo Anambas, Jefrizal yang dikonfirmasi mengakui bahwa ada keluhan dan kesulitan tersebut. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak provider dan segera akan melakukan perbaikan. “Infonya ada gangguan jaringan. Teknisi akan segera melakukan perbaikan,” ungkap Jefrizal.
Kita sudah bicarakan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini segera pulih sinyal di Palmatak,” tutupnya.
Kadeni
Komentar