Anambas (KEPRI)-Sejumlah Kepala Desa dan Sekretaris Desa di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau menerima penelepon gelap dari oknum tidak jelas, asalnya penelpon gelap itu meyakinkan bahwa kades/sekdes bisa di angkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), jika kades/sekdes mau memberi mahar atau sejumlah uang untuk biaya pengangkatan, jika ingin lolos menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Bukan main heboh penelpon gelap itu mengatasnamakan Sekretaris Daerah(SEKDA) dan Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Anambas. Menurut info dari salah satu Kades yang enggan disebut namanya dan yang beredar di tengah masyarakat yang meresahkan telepon gelap sudah ada Sekdes yang menjadi korban dari penipuan tersebut.
Untuk kebenaran tentang berita yang beredar dimasyarakat, Sekretaris Daerah Anambas, Sahtiar, mengatakan, ” Memang benar sudah dua hari ini menerima laporan dari para kades dan sekdes, menanyakan hal ini, informasi ada salah satu sekdes dari salah satu desa yang sudah menyetorkan sejumlah uang dan telah tertipu.
Namun, kita tegaskan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas baik saya sendiri selaku sekda dan Bkpsdm tidak pernah memberi rekomendasi seperti itu apa lagi meminta sejumlah mahar,” ucap Saktiar kepada awak media, Rabu (30/01) kemarin di Palmatak.
Dikatakannya, “Terkhusus buat sekdes se-Anambas, jika mendapat telpon via seluler, Whattsapp atau SMS harus dikelarifikasi dulu kebenarannya, jangan menanggapi dengan parcaya saja dan mengiyakan apa yang disampaikan oleh oknum yang tidak jelas itu, apapun kometmen yang dikeluarkan pemerintah Daerah atau penyampaian lainnya itu harus resmi bukan melalui percakap seluler, Whattsapp dan SMS,” jelasnya.
Jika ada yang menelpon meminta sejumlah uang dan iming-iming mengatasnamakan Sekda dan BKPSDM Anambas itu tidak benar, ” saya mengutuk hal ini, ” koq ada oknum yang mengatasnamakan kita untuk mencari keuntungan pribadi, kita sudah mengeluarkan surat edaran ke setiap kecamatan agar disebarkan ke desa-desa untuk tidak menanggapi hal tersebut dan itu murni hoax, dan untuk korban sendiri sudah melapor kasus ini ke pihak berwajib, kalau dari kita belum, karena kita Pemda punya penasehat nanti kita pelajari dulu,” imbuhnya.
Saat terpisah Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Anambas, Linda Maryati saat di hubungi via selulernya Rabu (30/01) kemarin mengatakan, maka kita menjawab isu yang beredar bahwasanya itu tidak benar ini adalah penipuan, itu dari oknum yang ingin mendapatkan keuntungan pribadi bukan instansi kita. Jika ada informasi tentang penerimaan cpns dari formasi apapun itu resmi dari Pemerintah daerah,” tutur Linda Maryati.
Editor: Kadeni Razak
Komentar