Anambas (KEPRI)-Peresmian Ruang Terbuka Publik Batu Lepe di Kabupaten Anambas sebagai ruang terbuka hijau. Dengan diresmikannya tempat terbuka hijau oleh SKK Migas dan KKKS bersama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas, Kamis (2/4).
Ruang terbuka Publik ini dibangun oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Medco E&P Natuna Ltd. dan Premier Oil Natuna Sea BV.
Peresmian tersebut hadir Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, M. Atok Urrahman, Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut, Avicenia Darwis, Executive Secretary Komisi Pengawas SKK Migas, Ibu Susana Kurniasih, Senior Manager Relations & Security Medco E&P Natuna, Bapak Drajat Panjawi, Government Affairs Senior Manager Premier Oil Natuna Sea B.V., Bapak Buyung H. Satria serta Tokoh dan Masyarakat di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Pembangunan taman ini dilaksanakan selama 2 (dua) tahun dengan metode swakelola antara Medco E&P Natuna dan Premier Oil bekerja sama dengan Ikatan Alumni Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (IKAL BPPT) sebagai lembaga nirlaba di Indonesia. Pembangunan Ruang Terbuka Publik Batu Lepe seluas 612m2 ini selaras dengan rencana pengembangan pariwisata dan diharapkan akan menjadi ikon pariwisata Kepulauan Anambas.
Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas menyampaikan bahwa Pembangunan Ruang Terbuka Publik Batu Lepe merupakan komitmen SKK Migas bersama KKKS dalam hal ini Medco E&P Natuna dan Premier Oil dalam membangun daerah melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM). Dengan adanya fasilitas ini masyarakat bisa menikmati dan berekreasi serta menambah daya tarik Kabupaten Kepulauan Anambas dari sektor pariwisata.
Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut, Avicenia Darwis menjelaskan Program Pengembangan Masyarakat merupakan program yang berasal dari masukan dan usulan Masyarakat dan Pemerintah Daerah. “SKK Migas-KKKS mengimplementasikan usulan-usulan masyarakat dan Pemda melalui Musrenbang sehingga tidak tumpang tindih dan hasilnya benar-benar sesuai harapan masyarakat dan Pemda” sebutnya.
“Selain pembangunan Ruang Terbuka Publik Batu Lepe, di tahun 2018 SKK Migas bersama KKKS juga melakukan Pelatihan-pelatihan, Budidaya Kerapu, UMKM, Pengembangan Desa Wisata, Program Hidroponik, Pembangunan Drainase, PJUTS dan Konservasi Terumbu Karang”ungkap Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Sumbagut, Ibu Evy Yanti.
Ruang Terbuka Publik ini menambah keindahan alam Kepulauan Anambas dengan lukisan beberapa ikon kabupaten yang baru berdiri selama 10 tahun ini. “Kami mempercayakan pengerjaan mural 3D bernuansa budaya khas Melayu kepada seorang seniman lokal yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya, Deddy Yunizar. Deddy membuat lukisan dinding motif kain batik cual, penari Melayu, dan juga ikan Napoleon”, ujar Drajat Panjawi. “Para pengunjung dapat berswafoto dan mengunggahnya di media sosial sebagai bagian dari promosi taman ini”, lanjutnya.
“Sebagai Perusahaan yang peduli terhadap potensi lokal, Medco E&P Natuna terus melakukan upaya positif untuk membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan tingkat ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasi. Kegiatan ini merupakan rangkaian Program Tanggung Jawab Sosial yang terpusat pada empat pilar yaitu pendidikan, pemberdayaan ekonomi, infrastruktur, dan program sosial Budaya” tutup Drajat Panjawi.
Sementara itu, Bupati Anambas, Abdul Haris, SH pada saat peresmian dan serah terima wisata batu lepe terbuka mengatakan, dengan dibangunnya taman wisata ini di harapkan kita sama-sama menjaga agar tempat ini selalu bersih nyaman dan seindah mungkin,” tutur Haris
Kata Haris lagi, berterima kasih kepada pihak (concercium ) selama ini telah membangun pusat wisata dan yang lain sebagainya di kabupaten kepulauan anambas, yang telah berperan aktif sehingga kedepannya akan lebih baik memberi nuansa yang di harapkan masyarakat khususnya di kabupaten kepulauan Anambas,” ujarnya.
Editor: Kadeni Razak
Komentar