oleh

Usai Safari Subuh di Penyengat, Gubernur Kepulauan Riau Meninjau Proyek Gurindam 12

Gubernur Kepulauan Riau, H Nurdin Basirun (tengah baju koko abu-abu)

Tanjungpinang (KEPRI)-Selepas menunaikan safari subuh di Masjid Raya Sultan Penyengat, Gubernur Kepulauan Riau, H Nurdin Basirun didampingi Sekdaprov Arif Fadillah melakukan peninjauan proyek Gurindam 12. Peninjaun Gubernur dengan menggunakan pompong untuk mengelilingi kawasan laut didepan proyek tersebut, mulai dari area Pelabuhan SBP sampai di area Pesisir Teluk Keriting, Kota Tanjungpinang.

Peninjauan tersebut dilakukan Nurdin untuk terus memantau agar pembangunan berjalan lancar dan sesuai rencana. Kita terus pantau secara rutin sehingga pembangunan dapat sesuai rencana dan jika ada tambahan bisa segera di lakukan, kita juga mencari solusi jika ada kendala,” kata Nurdin.

Setelah berkeliling di area laut, Nurdin kemudian turun kesalah satu dermaga yang sudah selesai dibangun, disana Nurdin berharap agar kedepan dermaga ini dapat diperbesar sehingga banyak kapal dapat berlabuh. Meskipum rencana awal dermaga tersebut dijadikan sarana membuka berbagai perlombaan-perlombaan cabang olah raga air.

Nurdin kembali mengelilingi area yang telah di timbun pasir disepanjang area tepi laut, yang direncanakan pada Zona A akan dialokasikan untuk kawasan lapangan upacara (target dapat digunakan pada 17 agustus mendatang) dan panggung pelaksanaan MTQ.

“Untuk MTQ panggungnya yang permanen Pak Abu (Abu Bakar Kadis PU) sehingga kedepan arena dapat digunakan untuk banyak kegiatan lainnya,” pesan Nurdin.

Tak lupa Nurdin juga mengingatkan agar ruang terbuka hijau lebih dominan agar tidak terlihat gersang, juga untuk posisi tata letak setiap area agar benar-benar indah dipandang baik dari darat maupun dari laut. Karena setiap pembangunan yang dilakukan pasti akan memberikan banyak dampak positif seperti menghidupkan roda perekonomian sehingga kesejahteraan masyarakat akan meningkat, ini yang harus menjadi perhatian kita bersama,” ujar Nurdin saat memimpin Rapat OPD di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Senin (1/7) kemarin.

Apalagi Kepri, dengan daerah kepulauan yang lebih dominan laut, tentu menjadi konsentrasi bersama bagaimana kembali menjayakan kemaritiman, yang dikatakan Nurdin akan menjadi aset yang penting dan ikon baru bagi daerah.

“Daerah kepulauan menjadi aset yang harus terus kita kembangkan dengan beragam inovasi baru sehingga menjadi ikon yang dikenal baik secara nasional maupun internasional,” lanjutnya.

Membahas ABPD 2020 mendatang, yang mana akan menggunakan sistem eplanning dan ebudgeting yang diharapkan Nurdin dapat menjadi pemacu bagi semua jajaran OPD agar benar-benar teliti.

“Sehingga perjalanan pembangunan kedepan dapat berjalan baik dan mengurangi kesalahan,” tambah Nurdin.

Dia juga menghimbau kepada seluruh Kepala OPD beserta jajaran agar setiap rupiah yang dianggarkan dalam kegiatan dan program kerja yang digagas benar-benar berporos kepada kepentingan pembangunan. Pembangunan yang meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Sementara itu, Sekdaprov Kepri, H TS Arif Fadillah, juga menghimbau kepada seluruh OPD agar dokumen terkait APBD-P dan APBD murni 2020 agar segera disiapkan sehingga dalam minggu depan dapat dibahas bersama dengan Gubernur. “Diharapkan semua OPD dapat bergerak cepat, kita ikuti alur sesuai jadwal agar tidak terjadi keterlambatan,” ujar Arif.

Sekda juga membahas terkait rencana agenda untuk peringatan HUT RI tanggal 17 Agustus mendatang yang mana direncanakan akan digelar upacara tepat di zona A Gurindam 12 (depan gedung daerah). Selain upacara akan digelar sejumlah pertandingan antara lain Jong, Sampan Layar, Ketinting, Boat Pancung, Voli Pantai, Jet Ski, Dragon Race, Dangkong beserta permainan rakyat lainnya. Kita lihat permainan rakyat ini perlu dilestarikan agar kembali digemakan seperti dahulu maka mulai tahun ini sampai tahun tahun berikutnya akan rutin kita laksanakan. Hari ini kita akan mulai rapat untuk pembentukan panitia dan koordinator acara,” lanjut Arif.

Ditempat yang sama, Kepala Biro Pembangunan Pemprov Kepri, Aries Fhariandi melaporkan progres realisasi keuangan dan fisik, yakni untuk realisasi keuangan adalah sebesar 32,89 persen dan realisasi fisik adalah sebesar 34,54 persen. Sedangkan untuk progres lelang sendiri terhadap proyek strategis yang berjumlah 76 paket, hanya tinggal 31 paket lagi yang belum masuk. Terjadi kemajuan yang signifikan berkat kerjasama teman-teman OPD, ini diharapkan terus dilakukan mengingat tahun anggaran telah masuk ke semester kedua,” kata Aries.

Dalam kesempatan tersebut Aries juga melaporkan bahwa mulai minggu ini masing-masing OPD akan membuat dokumen pernyataan kinerja beserta lampirannya.

“Maping ini dilakukan agar time schedule yang di rencanakan dapat sesuai, dan dokumen ini akan kami serahkan kepada Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekda agar setiap minggu dapat dikendalikan sesuai target penyelesaiannya,” lanjut Aries.

Terkait arahan Gubernur untuk Pengecatan rumah-rumah di pesisir Pulau Penyengat, Aries melaporkan bahwa saat ini tim Cagar Budaya Batu Sangkar telah tiba dan akan bekerja selama 5 hari di Penyengat, dan diharapkan dalam minggu depan rekomendasi akan keluar terkait mekanismenya akan seperti apa termasuk warna. Dari info yang didapat dari tim tersebut kalau untuk warna warni takutnya akan mengubah kekhasan dari sejarah pulau penyengat, tentu nanti akan keluar rekom warna apa yang akan disetujui,” tambah Aries.

Pihaknya sendiri telah mendata jumlah rumah yang ada dipenyengat yakni sebanyak sekitar 700an rumah dan untuk dipesisir yang akan dilakukan pengecatan adalah sebanyak 243 rumah. Pelindo I juga akan di ajak bekerjasama yang direncanakan akan meluncurkan CSR nya ke Penyengat antara lain untuk pelatihan terhadap kelompok sadar wisata, pembuatan MCK, tempat sampah dan pengecatan. (* )

Editor: 7ringgo

 

Komentar

News Feed