Anambas (KEPRI)-Setiap tanggal 17 Agustus selalu diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Indonesia.
Peringatan ini mulai disahkan sejak 1945 ketika Soekarno-Mohammad Hatta menyatakan proklamasi kemerdekaan seiring kekalahan Jepang atas Amerika Serikat di tahun yang sama.
Momen tersebut begitu bersejarah karena menandakan berakhirnya penjajahan di Indonesia.
Untuk memperingati hari bersejarah tersebut, setiap tahunnya selalu diadakan upacara bendera di Istana Negara. Acara dipimpin oleh Presiden Indonesia yang bertindak sebagai inspektur upacara. Tak hanya di Istana Negara, upacara 17 Agustus juga dilakukan di berbagai sekolah, instansi pemerintahan, serta beberapa kantor di seluruh nusantara.
Seperti halnya CAPASKA (Calon Pengibar Sangsaka) Kabupaten Kepulauan Anambas telah dipersiapkan untuk hari yang bersejarah tersebut.
Korlap IPDA Gunawan Husein disela kesibukannya melatih para calon pengibar bendera sangsaka merah putih, kepada awak media www.seputarkepri.co.id mengatakan, Pelatihan dibuka mulai Senin 22/7 yang lalu dan akan berakhir pada Kamis 15/8 mendatang, para murid capaska sudah kita selileksi dua bulan lalu disetiap kecamatan dari tingkat SMA/MA, jumlah 32 murid yang mengikuti capaska, dari 32 murid 12 putri dan 20 putra untuk yang sedang kita latih untuk mengibarkan bendera sangsaka merah putih pada 17 agustus nanti.
Diakuinya, untuk saat in berjalan dengan baik sesuai rencana tidak ada hambatan, mereka selalu focus menjalani latiahan dan sehat selalu.
Katanya, Petugas pelatih Capaska terdiri dari unsur, empat personil dari kepolisian, dua personil dari angkatan laut dan dua personil dari koramil, sebutnya,” tutur Gunawan.
PELTU Amrul PLH Danramil 02 Tarempa memberi apresiasi kepada murid-murid pelajar sma dianambas untuk mengikuti pelatihan pengibaran bendera merah putih pada 17 agustus nanti, sangat bersemangat, kalian juga putra-putri terbaik bangsa yang akan meneruskan perjuangan para pahlawan terdahulu, maka pelajarilah ilmu paskibra ini, jangan mendekati narkoba berbuatlah sesuatu hal dengan aktivitas yang positif, imbuhnya. (* )
Editor: Kadeni Razak
Komentar