oleh

Melayu Raya Bintan Minta Segera Diselesaikan Bantuan Bencana Alam Di Desa Tengger Kabupaten Bintan

Kiri-Kanan: Sekretaris, Jemu, Ketua Satgas, Hendy, dan Vicky bendahara Himpunan Melayu Raya Bintan (f-dokumenmelayurayabintan)

Kijang, Bintan (KEPRI) – Ketua Satgas Himpunan Melayu Raya Kabupaten Bintan, Hendy menilai kurang maksimal kinerja pemerintah Kecamatan Kelong dan pemerintah Desa Tengger terkait bantuan pembangunan atap rumah warga yang mengalami bencana alam puting beliung beberapa bulan yang lalu tak kunjung direalisasikan.

“Pada kemana pihak terkait yang menangani hal tersebut, itu aja kok lama sekali terealisasi, gimana pekerjaan dari pihak kecamatan dan pihak desa kalau hanya hari kehari asyik nak survei dan mendata. Seharusnya dicari solusinya secepatnya,” ucap Hendy kepada awak media di Kedai Kopi RAV Tanjungpinang, Kamis (8/8) siang.

Dia berharap Bupati Bintan Apri Sujadi untuk menempatkan camat di Kecamatan Kelong harus yang benar-benar bekerja untuk melayani rakyat. Kalau begini, cara kerja birokrasi sampai kapan orang yang mengalami musibah tersebut tersentuh bantuan. Ini kan musibah alam,” ujarnya.

Menurutnya, pihak terkait lambat menangani hal bantuan bencana alam puting beliuang, tendensiusnya masih menunggu hari. Kejadianya sudah satu bulan, penanganan apa harus seperti ini, menurutnya apa pak bupati menempatkan camat yang bekerja. Yang dibutuhkan warga itu atap rumah supaya bisa digunakan,” imbuhnya.

Pihaknya juga kecewa atas kejadian tersebut yang hanya mendata. Padahal dana bantuan  sesuai SK bupati yang berkisar Rp5 juta. Beliau juga menyampaikan kedepanya itu, bupati bisa menempatkan camat yang peka terhadap kebutuhan warga.

Menurutnya standar penyelesaian itu tidak bertele-tele. Ini sudah satu bulan kok penanganya ribet sangat,” pungkasnya.

Ketua Satgas Himpunan Melayu Raya Bintan, Hendy.

Hendy mengaku kecewa yang begitu lamban penangannya dari pihak desa maupun dari pihak kecamatan, kata dia, seharusnya ya aspirasi rakyat kecil yang kayak gini harus diperhatiakan. Ini sudah berlarut-larut, dari kemarin kemarin yang salah proposal lah, yang administrasinya kurang lengkaplah.

Hendy berharap permasalan ini bisa mendapat solusinya, jadi warga tersebut tidak kecewa. Ini sampai hampir satu bulan tidak kelar. Terlalu banyak bertele-tele,” tutupnya.

Laporan: Cr1
Editor: 7ringgo

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed