Pasir Peti, Anambas, (KEPRI)-Dalam helat upacara peringati Hari Kesaktian Pancasila Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), Wakil Bupati Kepulauan Anambas Wan Zuhendra mewakili Bupati Abdul Haris, S.H bertindak selaku Inspektur Upacara.
Upacara Hari Kesaktian Pancasila yang berlangsung depan halaman kantor Bupati yang berlokasi di Pasir Peti, Desa Pesisir Timur , Kecamatan Siantan, Selasa, (1/10/19) kemarin mulai Pukul 8:00 Wib Pagi.
Upacara kali ini mengusung Tema, “Pancasila Sebagai Dasar Penguatan Karakter Bangsa Menuju Indonesia Maju Dan Bahagia”. Sebagai Komandan upacara Kabid Budaya Politik Bakesbanpol dan PBD, Samad, A.Md.
Seperti kita ketahui bersama, Upacara peringatan hari Kesaktian Pancasila pertama kali dilakukan pada 1 Oktober 1966 dilubang buaya, untuk memberi penghormatan kepada para Pahlawan besar yang telah gugur dalam peristiwa mengerikan yaitu Gerakkan 30 September 1966 oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) atau kerap disebut G30S/PKI.
Upacara ini dilaksanakan secara serentak dan hikmat mulai dari Pusat ibu kota sampai ke Daerah yakni seperti Kabupaten Kepulauan Anambas.
Dengan dilaksanakannya upacara ini merupakan bentuk penghormatan kepada para Pahlawan Bangsa yang telah Gugur mendahului kita.
Pancasila sebagai dasar bangsa ini agar terbebas dari penganut Marxisme, Leninisme, dan Maoisme. Karena itu dapat disimpulkan bahwa Pancasila adalah sumber kekuatan moril dan spiritual bangsa Indonesia.
Di sela-sela kegiatan tersebut, Wakil Bupati Kepulauan Anambas Wan Zuhendra juga menyerahkan Dokumen Pelaksanan Anggaran-Perubahan (DPA-P) dari APBD Tahun 2019 kepada sejumlah OPD Kabupaten Kepulauan Anambas.
Wan Zuhendra dalam penyerahan DPA-P berpesan, Memaksimalkan seluruh kegiatan yang ada agar menjadi kesinambungan dalam menjalankan roda pemerintah,” sebut Wan Zuhendra.
Upacara ini dimulai sekira pukul 07.46 yang dihadiri oleh sejumlah OPD, PLH Danramil 02 Tarempa, Danlanal Tarempa, Kapolres Anambas, MPO/MPC PP, Ketua LAM (mewakili), Persit, Jalasenastri, Bhayangkari PNS, PTT serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
Editor: Kadeni Razak
Komentar