oleh

Abdul Hamid Rizal Temui KSP Moeldoko, Usulkan Sejumlah Pembangunan Sarpras Strategis

Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal (kiri) bersama Kepala Staff Presiden (KSP) RI Jenderal (Purn) TNI Moeldoko

Natuna, seputarkepri.co.id-Pemerintah Kabupaten Natuna terus melakukan upaya jemput bola diberbagai lembaga tingkat Kementerian Pemerintahan Pusat. Dipimpin langsung oleh Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, rombongan Pemerintah Daerah bertandang ke Kantor Sekretariat Kepresidenan RI, Jakarta untuk melakukan pertemuan dengan Kepala Staff Presiden (KSP) RI Jenderal (Purn) TNI Moeldoko, Kamis (26/12) kemarin.

Dalam lawatannya tersebut, Bupati Natuna didampingi beberapa pejabat daerah, diantaranya Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Natuna, Moestofa, Kepala Sub Bagian Antar Lembaga Sekretariat Daerah Natuna, Ronnie Indra serta sejumlah staf.

Dalam pertemuan itu, Hamid Rizal mengusulkan sejumlah pembangunan sarana dan prasarana (sarpras) umum yang dinilai strategis bagi meningkatkan kemajuan pembangunan Daerah dan kesejahteraan masyarakat Natuna.

Diantaranya pembangunan Bandara bertaraf Internasional, Penambahan Maskapai, Pengoperasian Bendungan Tapau, Pembukaan Sawah Padi, Pembangunan Kantor Bea dan Cukai serta peningkatan Infrastruktur penting lainnya.

Menurut Hamid Rizal, sejumlah Sarpras yang diusulkan ke Pemerintah Pusat tersebut dinilai sebagai kebutuhan dasar dan penting bagi Daerah dan Masyarakat Natuna, guna mewujudkan percepatan pembangunan disegala bidang.

Salah satu contoh adalah penambahan maskapai penerbangan baru rute Natuna, yang diharapkan mampu menekan harga tiket pesawat yang sangat mahal saat ini, baik dari maupun menuju Natuna.

Bahkan Hamid Rizal menyebutkan, jika memasuki hari libur Nasional seperti menjelang Hari Raya, Natal dan Tahun Baru 2020 ini, harga tiket pesawat tujuan Natuna-Batam, mencapai Rp 1,8 juta, naik begitu signifikan dengan harga tiket pada hari-hari biasa yang berkisar 1,3 juta rupiah.

Kemudian dengan dibangunnya Bandara Internasional, diyakini akan mampu mendukung peningkatan sektor pariwisata dan perikanan yang saat ini sedang dioptimalkan untuk menjadi potensi unggulan daerah.

Untuk itu keberadaan Bandara Internasional dinilai sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi dan kemajuan daerah diwilayah perbatasan seperti Natuna. Selain itu sebagai Garda Terdepan NKRI, kemajuan Natuna sebagai wilayah perbatasan juga diharapkan dapat meningkatkan marwah bangsa Indonesia dimata Dunia.

Pada sektor pertanian, Hamid Rizal juga mengusulkan pencetakan lahan persawahan baru kepada Kementerian Pertanian (Mentan) RI, dengan bibit padi unggul jenis M400 dan M70D.

Hal ini merupakan upaya penguatan ketahanan pangan bagi masyarakat Natuna, yang selama ini selalu mengkonsumsi beras dari luar daerah. Sementara ketika terjadinya cuaca ekstrim seperti musim angin utara dan selatan, seringkali pasokan pangan dan kebutuhan lainnya terkendala, yang diakibatkan kapal angkut logistic milik pengusaha setempat tidak mampu beroperasi.

Untuk itu Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna meminta kepada Kementerian terkait melalui KSP RI, agar segera mengoperasikan Bendungan Tapau, sekaligus membuka lahan persawahan baru disekitar wilayah tersebut.
Sementara itu KSP RI Jenderal (Purn) TNI Moeldoko menyampaikan, bahwa pihaknya sangat menyambut baik kunjungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, serta mendukung terbentuknya Kantor Bea dan Cukai diwilayah tersebut.

Moeldoko juga mengaku akan menyampaikan beberapa usulan Bupati Natuna itu kepada sejumlah Kementerian Pemerintah Pusat, seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertanian, Kementerian PUPR dan Kementerian terkait lainnya.
Moeldoko juga berjanji akan membantu merealisasikan cetak lahan persawahan baru sebagaimana yang diusulkan oleh Bupati Natuna.

Usai pertemuan itu, kedepan akan kembali diagendakan pertemuan dengan Dinas Pertanian Kabupaten Natuna, guna membahas rencana cetak lahan sawah padi diwilayah Kabupaten Natuna. (Humas_Pro/Red)

Komentar

News Feed