Lingga (KEPRI)-Siswi kelas 1 SMA Negeri Lingga meninggal dunia akibat terseret arus dan tenggelam saat mandi bersama lima orang temannya di sungai Lubuk Patimah Daik, Kecamatan Lingga, Provinsi Kepulauan Riau. Hal ini dibenarkan Berdasarkan informasi yang diterima dari beberapa narasumber yang dikonfirmasi awak media ini, Minggu (6/9).
Mereka menyebutkan, “Iya bang, informasi kejadian ada korban meninggal dunia terseret arus dan tenggelam saat mandi di sungai itu benar, kejadiannya tadi sore sekira Pukul 15.00 Wib”, ucap narasumber tersebut.
Mereka menjelaskan, bermula kejadian, korban bersama empat rekan lainnya berniat mandi bersama, Namun saat ini kondisi air sungai lagi arus kencang akibat curah hujan tinggi sehingga korban terseret arus sungai dan tenggelam, sehingga tidak bisa diselamatkan oleh rekan-rekannya. Nama sungai tempat kejadian tersebut dikenal masyarakat Daik Lingga dengan nama “Lubuk Patimah”.
Sungai Lubuk Patimah ini biasanya dijadikan warga masyarakat Daik Lingga sebagai sumber air bersih dikala musim kemarau panjang.
Dan saat kejadian informasi dari rekan-rekan yang selamat ada dua orang terseret arus dan tenggelam, namun alhamdulilah satu bisa diselamatkan oleh tiga orang rekan lainnya, sementara satu orang yakni (Korban-red) tidak bisa diselamatkan hingga meninggal dunia.
Lebih lanjut dipaparkan nara sumber, korban yang meninggal dunia terseret arus dan tenggelam saat mandi tersebut bernama inisial N (16) berasal dari Kecamatan Lingga Utara. Ia baru masuk SMA.
Menanggapi pemaparan nara sumber tersebut, awak media ini juga mengonfirmasi Kapolsek Daik Lingga AKP Tasriadi membenarkan kejadian tersebut.
“Benar, musibah, korban mandi dengan kawan-kawannya, rupanya arus kuat, terseret arus, sudah ditolong kawannya gak bisa, akhirnya ditolong oleh penjual tiket lubuk papan, tetapi sudah dalam keadaan sudah meninggal dunia,” terang Kapolsek.
Hingga berita ini diunggah, pihak keluarga korban yang meninggal dunia belum bisa dikonfirmasi terkait pemaparan penjelasannya dan ucapan turut berdukacita wartawan atas kejadian musibah tersebut.
Editor: Taufik
Komentar