oleh

Diduga Kurang Transparansi Merekrut Karyawan, Sejumlah Pencaker Mendatangi PT. Medco Energy di Kute Siantan Anambas

Para Pencaker Saat Mendatangi Pintu Gerbang PT. Medco Energy Matak di Desa Payamaram, Kecamatan Kute Siantan.

Kute Siantan, Anambas (KEPRI)-Diduga akibat tidak adanya transparansi
dalam perekrutan tenaga kerja sehingga sejumlah Pencari Kerja (Pencaker) mendatangi Pintu Gerbang PT. Medco Energy Matak di Desa Payamaram, Kecamatan Kute Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Rabu (16/12/2020) pagi.

Info yang dapat dan dihimpun oleh awak media di lokasi, akibat bermula tidak adanya transparansi perekrutan oleh PT. Duta Marine (Marine & FSO Specialist), Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Transmigrasi Dan Tenaga Kerja untuk ditempatkan pada PT. Star Energy di lokasi Short, “ucap Musyadi salah satu pencari kerja (Pencaker) yang merasa di rugikan.

Kita datang ke pintu PT. Medco Energy ingin bertemu dan melakukan mediasi untuk menanyakan ke PT. Star Energy, dan PT. Duta Marine kenapa lamaran yang kami antar tidak ada sama sekali pemberitahuan, diterima atau tidaknya lamaran kita.

“Seharusnya jika lamaran kita tidak lolos tentu ada pemberitahuan, sejumlah teman-teman yang mengantar berkas beberapa bulan lalu di Disnaker Anambas, merasa di zolimi,” sebutnya.

Dan anehnya lagi dalam surat Lowongan Kerja dengan Nomor 149/TPPTK.560/04.20 yang di keluarkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Transmigrasi dan Tenaga Kerja hanya menerima 4 (empat) orang karyawan namun kenapa tiba-tiba ada 8 (delapan) orang karyawan yang di terima, hebatnya lagi diduga hanya cek up kesehatan saja tanpa tes kedelapan orang tersebut sudah lulus,” ujarnya.

Setelah menunggu 1 jam akhirnya Pimpinan PT. Star Energy di Matak, Suryadi menemui sejumlah Pencaker, dalam penyampaiannya, disini kita jelaskan bahwa PT. Star Energy tidak ikut serta dalam ranah perekrutan karyawan semua kita serahkan pada Disnaker dan kontraktor yaitu PT. Duta Marine dan semua sudah kita sampaikan agar perekrutan sesuai prosedur dan aturan secara adil. Nah dengan adanya kasus seperti ini sedang kita mempertanyakan kepada pihak Disnaker dan PT. Duta Marine kenapa bisa terjadi seperti ini,” jelas Suryadi.

Saat inipun kita sedang usahakan melakukan komunikasi namun dengan adanya Covid-19 hanya bisa di lakukan lewat email dan WhatsApp, secepatnya akan kita lakukan mediasi bersama pelamar kerja,” ucapnya.

Dari hasil dialog singkat tersebut atas permintaan sejumlah Pencaker kepada pimpinan PT. Star Energy untuk segara melakukan pertemuan bersama PT. Duta Marine dan Disnaker Anambas paling lambat satu minggu dari sekarang.

Sampai berita ini di terbitkan pihak PT. Duta Marine maupun Disnaker saat awak media ini coba melakukan konfirmasi via telfon selulernya belum ada tanggapan.

Editor: Kadeni

Komentar

News Feed