Tanjungpinang (KEPRI)-Supervisor (Spv) PT SNW, Iskandar memberikan klarifikasi terkait dengan adanya tuduhan dirinya untuk mendesak salah seorang karyawan Cleaning Service (CS) Angelia mengundurkan diri dari perusahaan yang merupakan vendor dari RSUP Raja Ahmad Thabib Kepri, Sabtu (8/7/23) kemarin.
Iskandar menyatakan bahwa desakan dari dirinya untuk membuat surat resign atau pengunduran diri atas nama Angelina adalah tidak benar.
“Saya tidak ada sama sekali menyuruh Angelia untuk membuat surat pengunduran dirinya, karena yang bersangkutan yang meminta untuk mengundurkan diri,” ungkapnya kemarin.
Lebih lanjut Iskandar memaparkan awal kronologi terjadinya pernyataan pengunduran diri tersebut yaitu bermula masalah absen yang kurang bagus dan belum ada perubahan.
Ia mengungkapkan bahwa semenjak bekerja sebagai CS, Angelia memiliki riwayat yang kurang bagus terkait dengan absensi atau kehadirannya dalam bekerja.
Ia menceritakan dari bulan Januari lalu, Angelia jarang masuk kerja, Kemudian di bulan Mei, dia sudah 3 hari alpa dan ijin sakit 2 hari.
Kemudian, bulan Juni lalu, dia juga masih alpa. Beliau memberikan alasan terkait absen ini karena anaknya sakit.
“Masalah absen ini selanjutnya saya follow up ke atas dari bulan ke bulan karena belum ada perubahan. Kemudian tanggal 17 Juni lalu saya keluarin surat peringatan (SP) namun tidak diberikan kepadanya dengan dalih tidak ada anak tiri dan anak kandung.
Karena teman teman lain satu pekerjaan sering bertanya kepada saya terkait hal itu, makanya kita keluarkan surat tersebut,” jelasnya
Lebih lanjut Iskandar mengatakan bahwa saat itu Angel mengakui terkait hal itu dan mulai mengundurkan diri dari tanggal 21 Juni lalu.
“Setelah itu saya didesak oleh perusahaan untuk meminta surat pengunduran dirinya. Karena dalam hal ini tidak ada unsur paksaan sedikitpun dan malah saya membantu dia untuk dibuatkan surat resign tersebut,” kata Iskandar.
Terkait dengan adanya permintaan sebelumnya dari Angelia untuk ingin bekerja kembali, ia mengatakan bahwa akan berkoordinasi dulu dengan pihak perusahaan apakah bisa bekerja kembali atau tidak.
“Yang mau meminta mengundurkan diri dia dan saya mau mengajak bergabung lagi,” imbuhnya.
Sebenarnya sambung dia, kalau Angelia belum yakin mau resign tinggal bicara dan dicari jalan keluarnya.
“Saya cuma tidak tau lagi mau menutup kesalahan Angelia di tempat kerja khususnya absen ini.
Karena dampaknya ke sekarang saya diskors. Cuma pembuktian saya cukup kongkrit untuk membersihkan nama saya.
Saya punya bukti dia sendiri yang mau mengundurkan diri atas absen yang memiliki riwayat buruk dari bulan ke bulan dan juga hasil evaluasi kerja selama 6 bulan,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya salah seorang karyawati yang bekerja sebagai cleaning service Angelia dipaksa untuk mengundurkan diri oleh pihak PT SNW.
Desakan yang dilakukan oleh pihak PT SNW tersebut untuk memaksa salah seorang karyawan mengundurkan diri dari pekerjaannya tanpa alasan yang jelas dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Pemaksaan yang dilakukan oleh salah seorang karyawan sebagai supervisor di perusahaan tersebut terhadap Angelia berawal dari percakapan melalui WhatsApp yang berbuntut pada pemaksaan pengunduran diri.
Melalui percakapan di WhatsApp, awalnya Angelia mengutarakan alasan dirinya untuk izin tidak bekerja dikarenakan anaknya yang saat itu sedang sakit.
Dari balasan chat WA tersebut, Iskandar sebagai supervisor PT SNW menjawab agar Angelia izin tidak masuk kerja jangan sampai lama, karena kata dia, izin anak sakit tetap dibikin alpa.
Dari percakapan WA tersebut menjadi gayung bersambut bahwa Angelia memohon maaf kepada Iskandar dan ia pasrah dengan dibuat alpa juga tidak apa-apa.
Iskandar membalas jangan lama dan nanti laporan terhadap absennya dirinya tidak bisa dibantu.
Selanjutnya, ia juga menanyakan tentang surat resign atau pengunduran diri Angelia agar cepat dibuat.
Namun dikarenakan kondisi anak Angelia masih sakit dan juga orangtuanya, akhirnya Iskandar menawarkan kepada Angelia untuk membuatkan surat resign tersebut. (Tim)
Komentar