Kepri, Suluh Kepri – Gubernur H Nurdin Basirun terus berupaya mempercepat terwujudnya Kawasan Ekonomi Khusus di Kepri. Seiring dengan menghadiri Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) Tahun 2017, di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Jakarta, Rabu (16/8), Gubernur juga menemui pihak-pihak terkait untuk percepatan KEK. Di antaranya, Nurdin menemui Dirjen Planologi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Arie Yuriwin dan Dirjen Pengadaan Tanah Kementerian Agraria Tata Ruang dan BPN RI.
“Kita ingin percepatan proses penetapan lahan untuk kawasan KEK di Kepri,” kata Nurdin usai menemui Dirjen Planologi, di Manggala Wanabhakti, Jakarta (16/8).
Sementara dengan Dirjen Pengadaan Tanah, Gubernur menyampaikan dan membahas percepatan pengadaan tanah untuk kepentingan umum khususnya pengadaan tanah untuk dam/embung. Salah satunya di Desa Kawal, Bintan.
Sebelum menemui para Dirjen, usai menghadiri Sidang Tahunan MPR RI, Nurdin menyampaikan harapannya agar Kepulauan Riau mendapat porsi besar program pembangunan perbatasan tahun 2018. Sebagai daerah yang berbatasan dengan banyak negara, pembangunan pulau-pulau terdepan di Kepri harus menjadi prioritas.
“Presiden kan menyampaikan bahwa pemerintah ingin rakyat-rakyat Indonesia yang berada di pinggiran, di kawasan perbatasan, di pulau-pulau terdepan, di kawasan terisolir merasakan hadirnya negara, merasakan buah pembangunan, dan merasa bangga menjadi Warga Negara. Kita ingin rakyat Kepri yang berada di perbatasan semakin merasakan hal tersebut,” kata Gubernur Nurdin saat menghadiri Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) Tahun 2017, di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Jakarta, Rabu (16/8).
Gubernur Nurdin menghadiri serangkaian acara di MPR RI. Presiden Jokowi melaksanakan dua kali pidato kenegaraan. Pidato pertama dilangsungkan pada Sidang Tahunan MPR-RI Tahun 2017 yang dipimpin Zulkifli Hasan. Yang kedua adalah Pidato Kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2017, pada Sidang Bersama DPR-RI dan DPD-RI, di Gedung Nusantara, MPR/DPR/DPD, Rabu (16/8) siang yang dipimpin Ketua DPF Osman Sapta Odang.
Tentang pembangunan perbatasan, pekan lalu, Gubernur Nurdin melakukan peninjauan bersama Panglima TNI Jendral Gatot Numantyo. Nurdin memang minta agar pelabuhan-pelabuhan yang sudah mulai dibangun Kementerian Perhubungan selesai dengan cepat. Demikian juga pembangunan pelabuhan baru untuk pukau-pulau terdepan.
“Kepri siap menjadi pusat Poros Maritim Dunia. Karena itu harus ada pelabuhan-pelabuhan besar untuk mendukung itu,” kata Nurdin.
Potensi laut Kepri yang besar harus di optimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Nurdin sendiri sudah memerintahkan OPD terkait untuk pemanfaatan itu, baik Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, Dinas ESDM, Dinas Perdagangan dan lainnya.
Menurut Gubernur, pemerataan pembangunan ekonomi seperti disampaikan Presiden Jokowi juga dijalankan dengan baik di Provinsi Kepri. Semua daerah, menurut Nurdin tetap mendapat prioritas pembangunan, sesuai dengan usulan, hasil reses DPRD Kepri dan kunjungan lamgsung lapangan.
“Komunikasi dan koordinasi untuk hal ini harus terus dilakukan,” kata Nurdin.
Menurut Nurdin, dengan pemerataan dan prioritas pembangunan setiap daerah, kebersamaan masyarakat Kepri semakin kuat. Rasa kebersamaan dan persatuan Kepri, menurut Nurdin sudah teruji oleh sejarah. Negeri Segantang Lada harus bersama bekerja untuk kemajuan daerah. Gubernur juga mengutip pernyataan Presiden Jokowi bahwa negeri ini harus membangun pondasi kultural yang kuat, bersatu dan berdiri gagah untuk menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks, yang semakin ekstrim, dan berubah dengan sangat cepat.
“Kata Presiden, hanya bangsa yang cepatlah yang akan memenangi persaingan global,” kata Gubernur.
Proses yang cepat dalam melayani masyarakat, dalam memberi pelayanan prima bagi siapa saja termasuk calon-calon investor harus menjadi prioritas. Apalagi jika KEK di berbagai daerah di Kepri terealisasi dengan cepat. Tentu pelayanan yang cepat dan pelayanan yang prima harus didapatkan calon-calon investor itu. Nurdin yakin, ekonomi yang melambat akan kembali bergairah. Apalagi jika semua pihak bersama-sama bertekad dan bekerja untuk hal itu. Menghilangkan ego sektoral. Berhenti saling menyalahkan yang lain dan membenarkan diri sendiri.
“Pesan kemerdekaan tahun ini sudah jelas; Indonesia Kerja Bersama. Mari kita bersama-sama membuat Kepri semakin baik, semakin bisa membahagiakan dan mensejahterakan masyarakat,” kata Gubernur.
Usai menghadiri serangkaian aktivitas di Jakarta, Gubernur langsung kembali ke Tanjungpinang. Dinihari tadi, Gubernur mengikuti acara di Makam Pahlawan. Pagi ini Gubernur memimpin Detik-detik Proklamasi di Gedung Daerah, Tanjungpinang.(Hum/red)
Komentar