Seputarkepri.co.id, Karimun – Kodim 0317/TBK melaksanakan upacara bendera HARI KEBANGKITAN NASIONAL Ke 110, di lapangan hijau Makodim 0317/TBK Jalan Jenderal Soedirman Poros Tebing, Tanjung Balai Karimun, Senin (21/5).
Sebagai Irup Komandan Kodim 0317/TBK Letkol Arm Rizal Analdie, SH,. M. Tr (Han) dan Dan Up Kapten CPL E. S. NASUTION serta diikuti oleh sebanyak 60 orang anggota Kodim 0317/TBK dan jajaran beserta Sub Den Pom I/6-2 TBK.
Dalam amanatnya Komandan Kodim 0317/TBK membacakan amanat Menteri Kominfo RI yakni Ketika rakyat berinisiatif untuk berjuang demi meraih kemerdekaan dengan membentuk berbagai Perkumpulan, lebih dari seabad lalu, kita nyaris tak punya apa-apa.
Kita hanya memiliki semangat dalam jiwa dan kesiapan mempertaruhkan nyawa. Namun, sejarah kemudian membuktikan bahwa semangat dan komitmen itu saja telah cukup, asalkan kita bersatu dalam cita-cita yang sama.
Kemerdekaan bangsa. Bersatu, adalah kata kunci ketika kita ingin menggapai cita-cita yang sangat mulia namun pada saat yang sama tantangan yang mahakuat menghadang di depan.
Boedi Oetomo memberi contoh bagaimana dengan berkumpul dan berorganisasi tanpa melihat asal-muasal Primordial akhirnya bisa mendorong tumbuhnya semangat Nasionalisme yang menjadi bahan bakar utama kemerdekaan.
Boedi Oetomo menjadi salah satu penanda utama bahwa bangsa indonesia untuk pertama kali menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan. Presiden pertama dan proklamator kemerdekaan Republik Indonesia, Soekarno pada peringatan hari Kebangkitan Nasional tahun 1952 mengatakan bahwa : “Pada hari itu kita mulai memasuki satu cara baru untuk melaksanakan satu ‘idee’, satu naluri pokok daripada bangsa indonesia.
Naluri pokok ingin Merdeka, naluri pokok ingin hidup berharkat sebagai manusia dan sebagai bangsa. Cara baru itu ialah cara mengejar sesuatu maksud dengan alat organisasi politik, cara berjuang dengan perserikatan dan perhimpunan politik, cara berjuang dengan tenaga persatuan.
Para pendahulu yang berkumpul dalam organisasi – organisasi seperti Boedi Oetama itu memberikan yang terbaik bagi terbentuknya bangsa melalui organisasi. Bukan pertama – tama dengan memberikan harta atau senjata, melainkan dengan komitmen sepenuh jiwa raga.
Dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana saat itu, mereka terus menghidup-hidupi api Nasionalisme dalam diri masing-masing.
Seratus sepuluh tahun kemudian bangsa ini telah tumbuh menjadi bangsa yang besar dan maju, sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Meski belum sepenuhnya sempurna, rakyatnya telah menikmati hasil perjuangan para pahlawannya berupa meningkatnya perekonomian, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Keringat dan darah pendahulu bangsa telah menjelma menjadi hamparan permadani perikehidupan yang nyaman dalam rengkuhan kelambu kemerdekaan.
Kalau sekarang bangsa ini punya hampir segala yang dibutuhkan, seharusnya kita terinspirasi bahwa dengan kondisi embrio bangsa seabad lalu yang berada dalam rundungan kepapaan pun, kita telah mampu menghasilkan energi yang dahsyat untuk membawa kepada kejayaan. Apalagi kini, ketika kita jauh lebih siap, tak berkekurangan dalam sumber daya alam dan sumber daya manusia.
Lebih lanjut Dandim 0317/TBK menyampaikan, “Sehubungan dengan akan disahkannya UU Terorisme. Secara Eksternal, berarti TNI dipercaya oleh Negara untuk terlibat memberantas Terorisme, khususnya pencegahan bagi Satuan Teritorial.
TNI dianggap Thaghut (TNI sudah menjadi sasaran serangan teror) oleh para Teroris, sehingga dalam setiap pelaksanaan tugas, tiap tiap personil harus mampu mendeteksi setiap perubahan atau tanda tanda di lapangan yang ada kaitannya dengan Teroris.
Sudah ada Patroli Medsos dari BIN, BAIS dan Sapamad yang akan mengidentifikasi Medsos Medsos yang terpapar Aliran Radikal.
Akun Medsos setiap anggota Kodim 0317/TBK hendaknya mulai dari sekarang harus dibersihkan dari postingan postingan yang berbau radikal, khususnya kelompok – kelompok yang memperjuangkan Khilafah.
Tidak akan ada ampunan bagi prajurit yang melakukan tindak pidana militer Desersi, In Sub Ordinasi, Selingkuh dengan KBT dan Narkoba,” tutup Dandim 0317/TBK. (Penrem 033/WP)
Pewarta: Pasha
Editor: Ringgo
Komentar