SEPUTARKEPRI.CO.ID,TANJUNUPINANG – Staf Teritorial Tentara Nasional Indonesia (Ster TNI) menggelar Komunikasi Sosial (Komsos) tahun 2018 di Aula Yos Sudarso Markas Komando (Mako) Lantamal IV Jalan Yos Sudarso No.1 Batu Hitam Kepulauan Riau (Kepri). Rabu (5/9).
Komsos tentang pendalaman potensi perbatasan wilayah nasional tersebut diikuti 100 orang personel gabungan dari Lantamal IV, Korem 033/WP, Lanud RHF, Polres Tanjungpinang, Kesbangpol Provinsi Kepri dan Kota Tanjungpinang, DKP, Bea Cukai, Imigrasi, dan KSOP Tanjungpinang, Badan Karantina, LAM, Camat dan Lurah yang berada di Tanjungpinang.
Komandan Lantamal (Danlantamal) IV Laksamana Pertama TNI R. Eko Suyatno, S.E., M.M., pada kesempatan tersebut antara lain mengatakan, dihadapkan pada perkembangan lingkungan global, regional dan nasional serta persepsi ancaman yang paling mungkin terjadi, TNI harus melaksanakan penangkalan, pencegahan serta penindakan terhadap setiap bentuk ancaman dan gangguan yang dapat membahayakan kelangsungan hidup bangsa, kehormatan bangsa, kedaulatan dan keutuhan wilayah dengan melaksanakan pengamanan perbatasan baik darat, laut dan udara, serta mengantisipasi situasi di wilayah rawan konflik dan pulau-pulau terluar dalam rangka mendukung wilayah pertahanan,” ucap Danlantamal IV.
Untuk mengeliminasi dan mencegah terjadinya kondisi tersebut dibutuhkan adanya suatu ketahanan nasional yang kokoh dan kuat yang harus dimiliki oleh setiap anak bangsa. Oleh karena itu, sangat perlu dilakukan kegiatan Komsos TNI secara konsisten dan simultan yang merupakan salah satu metode pembinaan territorial yang paling sederhana, cepat dan efektif dalam mencari sosulusi pemecahan permaslahan di wilayah yang dikoordinasikan dan disenegikan antara Satkowil TNI dengan pemerintah dan instansi terkait,” ujarnya.
Sementara itu, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, M.D.A., dalam sambutan tertulis yang dibacakan Paban VI Taswilnas Ster TNI Kolonel Laut (P) Purwanto, S.E., M.Si., antara lain mengatakan, wilayah perbatasan Indonesia yang terdiri dari wilayah darat, laut dan udara yang didalamnya juga terdapat pulau-pulau kecil terluar, ini merupakan wilayah strategis sebagai beranda depan negara yang perlu dikelola denga baik, karena memiliki sumber daya alam dan sumber daya nasional yang melimpah sehingga selain dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat juga secara geopolitik dapat memegang peranan penting dalam kedaulatan negara,” terang Aster.
Namun demikian kondisi kondisi nyata wilayah perbatasan saat ini masih terdapat berbagai potensi kerawanan yang dapat mempengaruhi system pertahanan dan keamana negara.
Untuk itu pemerintah melakukan pembangunandari pinggiran dan wilayah perbatasan sebagai beranda depan negara baik secara fisik maupun non fisik yang bertujuan untuk memanjukan dan menjaga wilayah perbatasan, sekaligus mengeliminir pontensi kerawanan seperti penyeludupan narkoba, illegal logging, illegal fishing, human trafficking,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Aspers Danlantamal IV, Aslog Danlantamal IV, Asrena Danlantamal IV dan Kakuwil Lantamal IV serta Kepala Dinas Lantamal IV. (Penlantamal IV)
Editor: 7ringgo
Komentar