Pantai Tanjung, NATUNA (KEPRI)-Menyajikan kuliner memang harus memiliki ide dan inovasi yang lebih. Pasalnya, kuliner menjadi salah satu usaha yang mudah dilakoni.
Seperti yang dilakukan oleh Ibu Subaidah, wanita separuh baya ini yang lahir 54 tahun silam ini berhasil membuat lidah pengunjung pantai bergoyang dengan Kernas Goreng buatannya.
Subaidah (45) tahun dan dibantu suaminya Muhammad Said (60) tahun yang berjualan kernas goreng di Pantai Tanjung, Desa Tanjung, Kecamatan Bunguran Laut, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Ini hasil wawancara eksklusif oleh awak media www.seputarkepri.co.id terhadap Ibu Subaidah saat sedang berjualan Kernas Gorang di warungnya, Sabtu (29/6).
Kernas goreng ini apakah asal usulnya barasal dari Kabupaten Natuna dan bahan apa saja sehingga menjadi luar biasa enaknya…?
Kernas goreng adalah salah satu kuliner khas di Kabupaten Natuna kerena lebih terkenal dengan ikan tongkol di campur dengan sagu butir serta rempah dan bumbu lainnya.
Ibu berjualan kernas goreng ini setiap hari atau hanya di saat liburan hujung minggu saja…?
Ya bang, rata- rata pengunjung yang datang ke pantai tanjung ini hanya di hujung minggu saja seperti hari sabtu dan minggu baru kita buka kalau hari-hari lain kurang ramai pengunjung yang datang.
Biasanya sekali bikin kernas gorengĀ berapa banyak yang ibu sediakan…untuk dijual…?
Tidak tentu bang tergantung pengunjung di pantai tanjung ini… kadang habis dalam jumlah banyak kadang tidak habis.
Selama ini ada tidak perhatian pemerintah atau pihak swasta untuk membantu memodali berjualan kernas ini…?.
Sudah belasan tahun saya jualan sampai saat ini belum ada bantuan sejenis apapun untuk kami penjual kuliner dipantai ini.
Harapan ibu kedepan seperti apa…?
Tentu bagi pengunjung yang mau menikmati suasana pantai tanjung, jangan lupa mampir dan nikmati sajian kuliner khas natuna ini ada kernas ikan tongkol ada lempar ubi ikan tongkolĀ juga dan makanan lainnya.
Editor: Kadeni Razak
Komentar