oleh

Puisi Karya Ibrahim Sattah Dengan Judul “Batu Belah” Pukau Penonton di Anambas

Para pegiat seni di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Tarempa, Anambas (KEPRI)-Malam Acara Puncak Penutupan Gelar Festival Pesona Seni dan Budaya Melayu Ke-3 Kabupaten Kepulauan Anambas terselenggara di Gedung Pertemuan Masyarakat Siantan (BPMS) Pada Juma’t (27/09/19) malam.

Pertunjukan budaya yang salah satunya Puisi Karya Ibrahim Sattah (alm) dipersembahkan oleh Seniman Anambas yakni Kamaruzzaman akrab juga dipanggil H Mamay serta bersama 12 pegiat seni muda dari SMA 1 Siantan menampilkan Pementasan Reflikal Puisi Ibrahim Sattah dengan judul “Batu Belah”.

Dalam pementasan ini H Mamay mencoba menyingkap tirai dibalik puisi Batu Belah yang sudah melegenda. Legenda Batu Belah ini, kata H. Mamay, konon kata orang tua tua dulu adalah sebuah batu yang besar dalam semak belukar bisa bergaum bisa bertangkup. Alkisah, Syahdan tersebutlah seorang ibu yang sengaja singgah disitu di hari kelima antara pukul 1: 00 wib sunyi bersendiri karena ulah sibungsu,” ucap H Mamay.

Lanjutnya, ulah sibungsu menghabiskan telur tembakul sebakul secebispun tiada tersisa untuk ibunya. Bungsu lupakan ibunya. Lupa sengaja minta durhaka. Maka dengan mendulang setanggi setengah bernyanyi tertangkuplah ibunya dalam batu belah itu,” sebut H. Mamay melalui telepon selulernya hari Sabtu (28/9) kepada awak media www.seputarkepri.co.id.

Adapun Pementasan dilanjutkan dengan pembacaan Puisi karya Penyair Besar Ibrahim Sattah asal Terempa ini dengan judul Bismillah. Dengan Puisi Ibrahim Sattah H Mamay mencoba membawa para penonton dan penikmat seni khususnya perpuisian untuk masuk ke alam Ibrahim Sattah yang nun jauh di laut perbatasan (dulu Laut Cina Selatan). Alam Ibrahim Sattah yang masih murni. Alam yang masih “purba”.

Mengakhiri pementasan, H Mamay membacakan bait puisinya:

Mari mawar
Mari bumi
Mari hati
Mari Ibrahim
Bacakan sajakmu
Karena kami mau tau
karyamu empat puluh tahun yang lalu…

Lebih kurang 20 menit para penonton yang hadir diruangan Gedung Balai Pertemuan Masyarakat Siantan (BPMS) terdiam, sempat tertekun, terkagum, terpukau mendengarkan Puisi Ibrahim Sattah yang di membacakan oleh H. Mamay.

Dalam Gelar Festival Pesona Seni dan Budaya Melayu Anambas yang Ke-3 ini juga hadir antaranya, Sekda Anambas, Kacabjari Tarempa, Raje Serampang 12 Tuan Roy dari Deli Serdang, Perwakilan LAM Anambas, Perwakilan dari Managemen Premier Oil, Para Kepala OPD Anambas, Kapolres Anambas, Danlanal Tarempa/mewakili Danramil Tarempa, Camat dan Lurah, Ketua DPD KNPI Anambas, Ketua MPC PP Anambas, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.

Editor: Kadeni Razak

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed