Palmatak, Anambas, seputarkepri.co.id-Upaya Preventif Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) kurang Efektif yang dilakukan oleh pihak Puskesmas yang ada di Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas.
Hal ini terbukti dari data yang dapat dihimpun oleh awak media www.seputarkepri.co.id sejak bulan September, Oktober, November 2019 tercatat ada belasan pasien yang diagnosa menjalani rawat inap di UPT. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palmatak Desa Payalaman, Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas KKA.
Hal ini dibenarkan oleh Derektur UPT. RSUD Palmatak drg. Windra Agus Yulianto, Sp, KGA mengatakan, “Kasus DBD yang banyak itu dari Palmatak dan Tarempa serta air asuk karena sesuai data yang masuk sekarang ada 13 pasien yang telah kita tangani menjalani rawat inap dari bulan September, Oktober dan November,” ungkap Windra.
RS ini cuma penampung faskes tempat penanganan kuratif, penyembuhan dan rata-rata pasien yang datang ke RSUD Palmatak. Semua mengunakan BPJS dan membawa rujukan dari puskesmas, jarang sekali pasien datang atas inisiatif sendiri, tanpa membawa rujukan nanti dianggap pasien umum dan harus bayar karena sistem BPJS ini kan rujukan berjenjang,” tutur Wendra kepada awak media www.seputarkepri.co.id via Handphone Seluler pribadinya Senin (02/12) kemaren.
Di tempat terpisah, Kepala Puskesmas Palmatak Ruslan saat di konfirmasi melalui sambungan Handphone selulernya pada hari Selasa (03/12) sejauh mana upaya pencegahan yang telah dilakukan, namun Handphonenya sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan.
Editor: Kadeni Razak
Komentar