oleh

Dewan Pendiri Musyawarah Nasional Persatuan Mahasiswa Tanjungpinang Se-Indonesia Minta Agar Menjaga Suasana Kondusif

Tanjungpinang (KEPRI)-Dengan beredarnya surat penolakan munas yang ditandatangani oleh dua ketua daerah Ikatan Mahasiswa Tanjungpinang, bahwasannya surat itu bersifat tidak sah (bodong), karena salah satu poin surat tersebut menyatakan, “Hasil Diskusi Forum”, Diskusi dan forum merupakan kegiatan tatap muka, dan secara dokumentasi tidak ada, dan itu hoaks.

Munas di umumkan pada Tanggal 17 Februari 2020, sementara surat keluar pada Tanggal 13 Februari 2020. Forum diskusi baru terbentuk sudah mempunyai sekretariat, terindikasi surat ini dibuat secara cepat atas dasar kepentingan diri sesoarang.

Munas tetap diadakan pada hari ini, dan delegasi yang akan ikut serta yaitu dari Pekan Baru, Yogyakarta, Bandung, Banten, Depok dan Dari Tanjungpinang itu sendiri. Alasan penundaan tidak masuk logika karena membicarakan tentang anggaran. Diharapkan kepada seluruh elemen yang bergabung agar menjadi suasana tetap kondusif agar acara berjalan dengan lancar.

Terkait munas ini insyaallah akan kita adakan setelah Diskusi Publik dengan berbagai delegasi yang hadir yaitu dari Pekanbaru, Jogja, Bandung, Banten, dan daerah yang lain menyusul karena mungkin masih didalam perjalanan menuju Tanjung Pinang,” terang Kordinator Munas Mahasiswa Tanjungpinang Se-Indonesia, Addytia Saputra, melalui sambungan WhatsApp di Tanjungpinang, Senin (9/3).

“Memang ada yang pro dan kontra, ya… itu kita anggap sebagai sikap profesional didalam organisasi, tetap akan kita rangkul setelah selesai munas ini. Tapi bagaimanapun munas ini tetap akan kita jalankan sesuai mekanisme yang ada.

“Munas ini tujuannya pertama yaitu untuk menjalin silaturahim sesama mahasiswa Tanjungpinang yang berkuliah dibeberapa daerah diluar pinang, yang kedua untuk sebagai kontroling terhadap masyarakat dan pemerintah, karena tidak lepas mahasiswa sebagai agen of control, yang ketiga sebagai jembatan aspirasi mahasiswa tanjung pinang baik didalam maupun diluar kota kepada pemerintah atau instansi-instansi terkait, agar.

Jadi Munas ini bertujuan baik, jika ada yang bilang ini memecah belah maka dia tidak ingin Kota Tanjungpinang ini lebih maju lagi”, ucapnya. (* )

Pewarta: Maryanto
Editor: 7ringgo

 

Komentar

News Feed