Bintan (KEPRI)-Terkait isu akhir-akhir sudah beredar dikalangan masyarakat, bahwa pihak PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) akan menggusur pemukiman warga di Kampung Masiran, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.
Menanggapi hal tersebut, Tokoh Masyarakat Tempatan Kampung Masiran, M. Ali menegaskan tidak pernah kami (Warga Kampung Masiran) merasa resah dan ketidaknyamanan yang diisukan terkait adanya informasi dibeberapa kalangan masyarakat akhir-akhir ini, bahwa di wilayah kampung kami akan digusur pihak PT, itu tidak benar,” ucap M. Ali kepada awak media di Kampung Masiran, RT 007/RW 002, Desa Gunung Kijang, Kecamatan Gunung Kijang, Minggu (29/11).
Masyarakat sangat senang atas keberadaan investasi di wilayah Kampung Masiran.
Saya selaku tokoh masyarakat tempatan menegaskan sekali lagi, tidak pernah menolak pembangunan investasi di wilayah kampung Masiran,” ujarnya.
Warga Kampung Masiran merasa heran kok ada yang mengklaim dan mengatasnamakan atas nama seluruh kampung Masiran. Kami tidak pernah menolak keberadaan PT Bintan Alumina Indonesia (BAI),” pungkasnya.
Kita juga sangat menyesalkan informasi yang sudah beredar bahwa warga menolak kegiatan pihak PT, dalam hal ini untuk membersihkan area lahan yang akan digunakan PT.
Setahu kami, pihak PT tidak pernah menggusur warga, itu tidak benar. Sekali lagi saya sampaikan itu tidak benar,” ungkapnya.
Beliau juga mengimbau seluruh warga tempatan Kampung Masiram yang berjumlah kurang lebih 68 Kepala Keluarga (KK), agar tidak membawa-bawa dan mengatasnamakan warga Tempatan Kampung Masiran.
Keberadaan investasi seperti di PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), Saya selaku Tokoh Masyarakat Tempatan merasa bangga, karena lahan saya mulai dari arah Barat, utara bertetangga dengan PT tersebut, dan hingga kini aman-aman tidak ada merasa terganggu dan resah,” imbuhnya.
Menurutnya, pemberitaan yang dimuat dibeberapa media, ada warga yang menolak di lahan itu. Tetapi ia mengatakan bahwa penolakan itu hanya beberapa orang saja, tidak semua masyarakat kampung Masiran.
“Yang menolak memang ada, tapi mereka bukan orang tempatan. Jadi kalau mereka bilang masyarakat, masyarakat yang mana?
Tokoh masyarakat Kampung Masiran yang sudah berpuluh-pukuh tahun tinggal di RT 007 ini juga mengungkapkan, justru kehadiran PT. BAI dan aktivitasnya membawa manfaat bagi warga.
“Kami di sini anak tempatan, tidak pernah merasa resah, tenang-tenang saja. PT. BAI buka ya alhamdulillah. Karena banyak juga warga kami yang bekerja di sana,” ujarnya.
Proses pembebasan lahan, lanjutnya, PT. BAI tidak pernah melakukan pemaksaan terhadap warga pemilik lahan di Kampung Masiran.
“Tidak pernah dipaksa mas. Masyarakat yang mau menjual ya suka sama suka,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Ketua RT 007/RW 002, Amir, menyampaikan, terkait informasi atau isu yang beredar disekitar Kampung Masiran akan adanya penggusuran, itu tidak benar, penggusuran petanipun tidak benar juga,” ucapnya.
Kami masyarakat kampung Masiran tidak pernah terusik dan merasa senang serta tidak pernah terganggu selama keberadaan PT BAI di wilayah kampung Masiran.
Diungkapkannya, tidak pernah resah dan tidak pernah dipaksa untuk menjual lahan/kebun, suka sama suka kami jual ke pihak PT BAI,” bebernya.
Hal senada juga disampaikan salah satu warga kampung Masiran, Bapak Denis, menyebutkan, kami atas nama masyarakat Masiran dengan hal ini kami minta klarifikasi dari pihak yang mengatasnamakan seluruh masyarakat tempatan, karena tidak semua masyarakat yang dilibatkan ditempat tersebut,” ucapnya.
Jadi kami masyarakat tempatan kampung Masiran menginginkan segerelah membuat suatu klarifikasi yang mengatasnamakan kampung Masiran, selesaikanlah masalah dan jangan sekali-kali membawa atas nama seluruh masyarakat Masiran,” ucapnya.
Pada intinya, kata beliau, masyarakat disini (Masiran) sangat senang dengan adanya datang investasi ke suatu daerah. Kami tegaskan, sangat mendukung investasi di kampung Masiran,” bebernya.
Kita sangat senang dengan adanya investasi, otomatis perkembangan ekonomi kan akan lebih meningkat.
Terakhir beliau sampaikan, sangat berharap kepada pihak manajemen PT BAI selalu peduli terhadap masyarakat Masiran, yang kemungkinan saat ini sudah ada diterima, dan kemungkinan ada juga yang masih belum diterima.
Pada intinya, masyarakat Masiran mendukung penuh investasi di KEK Galang Batang,” tutupnya.
Laporan: Baringin
Editor: 7ringgo
Komentar