Arist Merdeka Sirait Sahabat Anak Indonesia Bertindak Sesuai Hati Nurani dan Menjaga dan Melindungi Hak dengan Setulus Hati
Jakarta-Dua Buku Pengalaman empirik memberikan pendampingan, pembelaan dan perlindungan anak di Indonesia selama 23 tahun bersama Komnas Perlindungan Anak diserahkan kepada Kapolri dan Kabareskrim Mabes Polri.
Dua buku karya Arist Merdeka yang ditulis berdasarkan pengalaman pendampingan anak di Indonesia dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti ini diberikan sambutan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si, Guru Besar Fakultas Hukum Untar Jakarta Prof. Mochtar Pakpahan, SH, Mh, Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos DR. Harry Hikmat, P.Hd.
Untuk memberikan informasi mengenai pendampingan anak di Indonesia, dua buku kumpulan penanganan kasus-kasus yang diadvokasi juga diberikan sambutan dalam bentuk kesaksian atas dua buku itu oleh sahabat dekat Arist Merdeka, Prof. Yohana Susana Yembise Guru Besar Universitas Cendrawai Papua, Mantan Sekjen Komnas Komnas Perindungan Anak Dhanang Sasongko, juga sahabat Roestin Illyas Aktivis Anak dan sahabat Perempuan Indonesia serta tak ketinggalan oleh DR. Imaculta Umiyati, P.si direktur dan pengelolah Auism Boarding School Indonesia juga M. UU Lufti, SH, SH dosen Untirta Tangerang Banten dan DR. Gung Tini Gorda Dosen Perlindungan Anak Undiknas Denpasar, serta DR. Y. Sari Widyastuti SH, M.Hum, Dekan Fakultas Hukum Admajaya Yogjakarta.
Dua buku yang ditulis menggunakan pengalaman praktis pendampingan, pembelaan dan perlindungan anak terhadap perkara Pelanggaran anak dari segala bentuk eksplotasi, kekerasan penganiayaan dan pelantaran di Indonesia diserahkan kepada Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si melalui Kabareskrim Komjen Pol. Drs.Agus Andrianto SH, MH pada hari Jumat (27/08/2021) kemarin diruang kejanya dihahapan dua perwira tinggi Polisi dan Kanit PPPA Mabes Polri.
Arist menyampaikan kepada sejumlah media usai diterima berdialog dengan Kapolri yang diwakili Kabareskrim menyampaikan kegembiraannya bisa menyerahkan dua buku itu kepada Kapolri dan Kabareskrim paling tidak bisa dijadikan bahan bahan bacaan bagi perwira Polisi.
Sebab kedua buku itu berisi pengalaman praktis penanganan kasus anak yang dimulai dengan menjabarkan situasi anak di Indonesia, kemudian melakukan pembelaan dan pendampingan atas kasus kejahatan dan kekerasan seksual terhadap anak, anak korban perbudakan seksual, eksploitasi ekonomi seperti dipekerjakan di industri manufaktur, dijalanan di perkebunan, anak menjadi bekerja di pasar dan di laut, demikian anak yang menjadi korban eksploitasi politik, perdagangan dan penculikan untuk sek komersial, anak korban narkoba dan pornografi serta tips atau tata cara mendampingi anak berkonflik dengan hukum, perebutan dan penelantaran anak serta dan ada banyak lagi informasi mengenai ana di Indonesia.
Demikian juga anak korban penanaman paham-paham radikalisme, ujaran kebencian dan intoleransi terhadap anak yang saat ini ini sedang menjadi perhatian masyarakat.
Oleh karena itu, buku pengalaman empirik Aris Merdeka Sirait ini patut untuk dijadikan bahan bacaan bagi kalayak ramai yang cinta anak Indonesia secara khusus para pegiat kegiatan perlindungan Anak, juga para penegak hukum anggota masyarakat perlindungan anak di Indonesia karena buku ini dapat menjadi inspirasi bagi para pegiat perlindungan anak keluarga Indonesia berbasis komunitas terutama para penegak hukum di Indonesia dua buku karya besar Arist Merdeka Sirait ini patut dibaca dan patut digunakan sebagai paling tidak sebagai inspirasi semua kalangan masyarakat, mahasiswa dosen yang peduli dengan situasi anak-anak Indonesia terima kasih untuk bapak Kapolri terima kasih untuk bapak Kabareskrim yang telah memberikan kesempatan menyerahkan dua buku ini yang mudah-mudahan ini dapat dijadikan inspirasi bagi para penyidik di lingkungan unit PPA di setiap Polres Indonesia demikian juga untuk seluruh perwira polisi yang berbasis di Polsek polres dan Polda selamat membaca dan selamat membuka hati pikiran mata untuk anak Indonesia.
Dua buku ini sudah tersedia di toko toko buku di Indonesia seperti di Toko buku Gramesia dengan harga terjangkau,” kata Arist.
Penulis: Tim Penulis Komnas Anak.
Komentar