Tanjungpinang (KEPRI)-Aktivitas penimbunan Hutan Mangrove di Dompak kecamatan Bukit Bestari kota Tanjungpinang Kepulauan Riau dikeluhkan warga.
Penimbunan lahan yang diketahui melalui salah satu nara sumber dilakukan oleh salah seorang pejabat eselon II di pemko Tanjungpinang inisial A tersebut terletak dikawasan hutan mangrove yang terletak di Kampung Tanjung Siambang Dompak.
Saat awak media seputarkepri.co.id menelusuri mencari kebenaran dari salah satu warga yang di jumpain di lokasi membenarkan hal itu.
Saya selaku warga sini pak sangat tidak terpuji penumbunan mangrove itu, beliau menjelaskan aktivitas penimbunan tersebut menimbulkan debu yang mengakibatkan dirinya dan keluarga mengalami sesak nafas bahkan sampai ke bibir pantai di timbun juga pak,” terangnya, Rabu (29/12/2021) kemarin.
Ini sudah ada beberapa anggota keluarga yang sakit sesak nafas karena debu dari lori-lori waktu pengangkutan,” ucapnya.
Selain debu yang disebabkan oleh lori pengangkut yang melintas dipemukiman warga. Dirinya mengatakan polusi suara juga kerap kali menganggu aktivitas warga sekitar, Bising, terkadang sampai malam, kita mau istirahat sangat terganggu,” tambahnya.
Sementara itu, ucapan salah satu warga masyarakat yang tinggal dekat kawasan penimbunan mengatakan yang enggan disebut namanya, aktivitas penimbunan tersebut telah terjadi sejak tanggal 7 Desember 2021 yang lalu.
Dirinya mengatakan selain menyebabkan masyarakat terganggu aktivitas penimbunan ini juga merusak ekosistem mangrove, sampai saat ini juga belum ada pengertian untuk kami masyarakat kecil akibat terdampak debu pak,” tutupnya. (rd)
Komentar