oleh

Batik “WAN CITRA” Cerminkan Ciri Khas Melayu Kepri

Bambang Yulianto pemilik Batik Wan Citra
Bambang Yulianto pemilik Batik Wan Citra

Seputarkepri.co.id,Tanjungpinang-Festival Bahari Kepri (FBK) 2017, dalam Ajang Pameran Kepri Expo yang berlangsung di tepi laut Kota Tanjungpinang, memukau dan meriah. Banyak warga yang tertarik untuk melihatnya, hingga berbondong-bondong mengunjungi stand-stand dalam pameran tersebut.

Stand yang paling ramai dikunjungi adalah Batik”WAN CITRA”. Batik ini mencerminkan mencerminkan ciri khas Melayu Kepri. Salah satu penggiat Batik sekaligus owner “WAN CITRA” Bambang Yulianto mengatakan, bahwa keseluruhan batik yang dipamerkan di stand ini Batik khas Provinsi Kepri ini adalah hasil karya pebatik Wan Citra.

“Seluruh batik yang ditampilkan adalah asli buatan pebatik-pebatik yang tergabung dalam “wan citra”. Rumah produksi kita di Komplek PLN Batam Centre. Motif yang mendominasi adalah motif gonggong, bintang laut dan biota laut lainnya yang kita padu dengan sentuhan khas melayu. Jadi batik wan citra ini adalah batik khas melayu kepri,” tuturnya penuh semangat, di lokasi pameran, Kamis (19/10).

Terhadap pengunjung standnya, Bambang turut menjelaskan proses produksi batik. Pembuatan batik Wan Citra, dimulai dari pemilihan bahan, pembuatan gambar sketsa, proses pelilinan, pewarnaan hingga tehknik pengeringan dilakukan dengan cermat dan sesuai standard baku ditetapkan hingga menghasilkan batik yang berkualitas baik dan enak dipakai.

Bambang mengaku bahwa batik Wan Citra sudah sering mengikuti pameran batik skala nasional dan yang terakhir ikut serta dalan pameran batik nasional di Lampung. Saat pameran di Lampung, batik Wan Citra mendapat apresiasi yang tinggi dari pengunjung. Yang sangat memotivasi kawan-kawan penggiat Batik Wan Citra kian bersemangat dalam berkarya.

Pebatik yang sebelum berprofesi DEP COLECTOR ini berharap agar ke depan batik Wan Citra dapat menjadi batik khas Kepri yang dipakai oleh aparatur pemerintah, swasta, BUMN dan siswa di wilayah Provinsi kepri.

“Harapan kami, Batik Wan Citra dapat menjadi batik resmi di pemerintahan dan instansi-instansi di bumi Melayu ini,” ungkapnya dengan rasa optimis. (Ringgo/Manru)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed